Kimia Medisinal 10

Distribusi obat pd reseptor dan sisi kehilangantergantung dari sifat kimia fisika molekul obat, seperti kelarutan dalam lemak/air, derajationisasi, kekuatan ikatan obat – reseptor, kekuatan ikatan obat-sisi kehilangan dan sifatdari reseptor atau sisi kehilangan.
https://youtu.be/3nlM1d7FHjQ 

Comments

  1. Bagaimana hubungan struktur dari vitamin E dengan proses absorpsinya? Faktor apa saja yang mempengaruhi hubungan tersebut

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tocopherol (struktur vit E) berperan sebagai inter dan ekstraselular antioksidan, untuk menjaga homeostatis pada metabolisme sel dan jaringan-jaringan. Sebagai antioksidan fisiologis, tocopherol berperan untuk melindungi vitamin-vitamin dan asam lemak tidak jenuh dari proses oksidasi. maka dari itu, jika tocopherol tidak sampai ke ke hati dalam bentuk kilomikron, dari hati dan seterusnya, distribusinya mengikuti trigliserida dan lipid lainnya melalui lipoprotein ke jaringan lemak dan membran intra sel maupun ekstra sel absorbsinya di tubuh akan gagal.

      Delete
  2. Dari jurnal dikatakan bahwa rute administrasi yang berbeda untuk vitamin E dapat diterapkan untuk penggunaan terapeutik yang berbeda. Bisa dijelaskan rute bagaimana yang dimaksud serta dengan contohnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. pemberian vitamin E dosis tinggi baik secara oral dan parenteral, hingga 1000–1200 IU (100 kali lipat dari dosis yang direkomendasikan) untuk memenuhi kebutuhan antioksidan di okular yang dapat memberi efek perlindungan dimata terhadap pasien resiko tinggi terpapar radikal bebas. Seth dan Kharb (1999) yang meneliti tentang efek protektif α-TOC dalam mencegah katarak togenesis pada manusia menyimpulkan terdapat penurunan level MDA lensa saat terjadi serum vitamin E dengan pemberian suplementasi vitamin E 100 mg/hari selama 1 bulan pada penderita katarak. Penggunaan vitamin E topikal dalam bentuk emulsi liposomal juga telah terbukti menghambat perkembangan katarak di beberapa studi katarak in vivo, bahkan aplikasi topikal vitamin E dianggap lebih ideal digunakan pada pasien katarak karena dengan aplikasi vitamin E topikal diharapkan konsentrasi vitamin E yang sampai ke lensa lebih tinggi dibandingkan untuk pemberian vitamin E sistemik, dengan syarat larutan opthalmik tersebut memiliki viskositas rendah dan tidak stimulatif.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Isolasi Senyawa Bioaktif 3

Kimia Medisinal 7